Kembali beberapa menit sebelumnya. Saat Edwin dan Aila sudah memasuki ruang latihan di lantai 15.
Di samping ruangan latihan yang dipesan untuk Aila, Amelinda terlihat sangat kesal dengan bagaimana Aila berakhir pergi berdua bersama laki-laki, terlebih lagi mereka melakukan latihan bersama di tempat yang dipesan olehnya. Padahal dia memesan tempat itu untuk latihan pribadi Aila namun tuannya malah membawa laki-laki ke sana.
Menilai keadaan, Amelinda merasa Aila sedang dimanfaatkan. Penampilan laki-laki yang dilihatnya sangat tidak layak, bahkan terkesan tidak memiliki sesuatu yang mampu dibanggakan. Sayangnya Amelinda melihat tuannya dalam keadaan bahagia, sesuatu yang tidak pernah gadis itu tunjukkan di depannya. Amelinda jatuh pada dilema yang berat, memilih membiarkan Aila dimanfaatkan untuk menjaga kebahagiaannya atau menyadarkannya meski harus melukai hatinya.