(Jika takdir memang ada, maka pertemuan itu sendiri sudah bisa disebut takdir. Namun pertemuan yang berakhir sangat cepat dan tanpa bisa diingat siapa pun ... sama saja dengan takdir yang rapuh.)
Bella menghadap semua orang, melontarkan permintaan itu begitu saja. Kemudian dia tertunduk seakan tenggelam dari melihat dirinya di masa lalu.
Tidak seperti dia yang biasa, Bella merasa hari ini dia begitu berani, sampai-sampai dia percaya akan mampu melakukan apa saja.
Sejak tadi seakan ada dorongan yang membuatnya sangat percaya diri.
Meski itu Bella, sulit baginya bertindak di luar batas seperti saat ini. Dia lebih mempertimbangkan menjaga penampilannya yang tenang dari pada menjadi gadis biasa yang bersemangat. Namun memang beginilah Bella yang sebenarnya, ketika tujuannya berada di depan mata dia jadi tidak mampu menjaga ketenangannya.