"Tempat apa ini? Apa aku salah arah dan malah pergi ke rumah sakit? Oh, ternyata ada orang di dalamnya."
Edwin membatalkan hellsnya agar dapat disadari, dia keluar dari tempat persembunyiannya seolah tidak terjadi apa-apa, berusaha memerankan karakter orang bodoh agar mengalihkan perhatian. Dia sudah menyembunyikan pistol ke dalam sarung di pinggangnya.
Orang yang dimaksud Edwin menggetarkan bahu dengan kaget, berbalik ke arah Edwin. Dia dengan lugas menyembunyikan alat suntik di dalam saku lab coatnya. Orang itu mengerutkan kening mewaspadai Edwin, aura kehadiran di sekitarnya menebal dan sedikit demi sedikit mengumpulkan essence di tangannya. Dia melangkah mundur sedikit dari kapsul tidur di mana seseorang sedang berbaring tenang.
Edwin masih dalam ekspresi tolol yang murni, kepalanya terangkat dengan sangat tinggi. Dia melangkah sambil mengamati sekeliling dengan kagum seolah sedang berwisata ke sebuah museum.