"Makan, sekarang!"
Perintah Morin, dan mau tidak mau perintah itu dilakukan oleh Virna, meskipun setengah hati.
Bagaimana tidak? Ia paling tidak suka, jika sedang makan harus difoto segala. Diberikan pada seorang pria pula. Benar-benar sebuah hal yang tidak pernah dibayangkan oleh Virna.
Tapi, mau bagaimana? Ia tidak punya pilihan. Pak Hanzie bisa saja mempidanakan dirinya, jika ia tidak mau menurut. Hutangnya pada si bos begitu banyak, hingga jika mengingatnya saja, Virna seperti tidak tahu, kapan hutangnya itu akan lunas.
Tapi, meskipun masalah hutang itu begitu membuat dirinya sesak. Ada yang lebih membuat dirinya sesak sekarang ini.
Kehilangan Pangeran Jeelian secara tiba-tiba, cukup membuat Virna jadi sangat merasa terpuruk sekarang.
Padahal, dirinya yang menginginkan pria itu kembali saja ke negeri asalnya, agar benih cinta itu tidak akan tumbuh, karena mereka sering bersama.