"Jadi, apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku, tidak boleh bersentuhan kulit dengan pria lain?"
Dengan perasaan gamang, Virna melontarkan pertanyaan itu pada Pangeran Jeelian.
"Tidak seperti itu. Kau mengerti sentuhan secara intim tidak? Bersentuhan bibir, berciuman, mencium, membelai dan-"
"Tidak usah diteruskan! Aku seperti melakukan kursus kotor bersamamu saja rasanya!" potong Virna dengan nada cepat.
"Kau yang bertanya, aku hanya menjelaskan!"
"Sampai kapan aku tidak boleh melakukan hal itu pada pria lain?"
"Memangnya, kau ingin melakukan hal itu pada pria lain? Pada bosmu? Atau pada tetangga kurang ajarmu itu?"
"Jangan sembarangan! Aku bukan wanita murahan seperti itu! Aku tidak mungkin melakukan sentuhan yang kau bilang itu pada sembarangan pria, kau lupa? Yang kurang ajar itu kau! Kau yang menciumku dengan lancang! Kau, yang merampas ciuman pertamaku!"
Emosi Virna kembali tidak stabil, gadis itu memekik dengan suara tertahan ketika mengucapkan kalimat tersebut.