Dengan cepat, Virna turun dari tempat tidur dan bergegas keluar kamar untuk memeriksa.
Di depan kompor, Pangeran Jeelian memegang tangannya.
Virna segera mendekati, memeriksa tangan sang suami, dan....
"Kenapa tangannya dibakar? Enggak sayang sama tangan? Udah, kamu enggak usah ngerjain kerjaan rumah, biar aku aja, kamu istirahat aja."
Virna mendorong pelan sang suami untuk menjauh dari kompor agar Pangeran Jeelian tidak jadi mengerjakan pekerjaan rumah yang menurutnya tidak harus dikerjakan oleh sang suami.
Namun, Pangeran Jeelian tidak mau Virna menghalanginya. Ia justru memaksa sang istri untuk duduk saja di kursi tidak jauh dari dapur untuk melihat dirinya mengerjakan pekerjaan rumah itu, hingga mau tidak mau Virna menurut karena saat itu ia memang sangat pusing, sekaligus mual yang luar biasa.
Awalnya, banyak sekali barang pecah ketika Pangeran Jeelian membuatkan masakan untuk sang istri.