"Aku setuju dengan apa yang dikatakan oleh Kak Jeelion, jika itu kesalahan orang lain, kau tidak bisa untuk menanggungnya, jika bisa seperti itu, aku pasti akan menanggung kesalahan Virna, di mata ayahku, biar aku yang menerima semua hukuman itu."
"Enggak! Aku nggak setuju, aku tidak akan membiarkan Jeelian yang menanggung semuanya!" sergah Virna, dan itu membuat sang suami langsung menggenggam erat jemari tangan sang istri.
Pangeran Julian menghela napas. Pikirannya penuh dengan segala perbuatan sang ibu, dan itu benar-benar sangat berat jika pihak kerajaan tahu hal yang sebenarnya.
"Sekarang, apa yang akan kalian lakukan, setelah ini?" tanyanya, setelah beberapa saat mereka saling diam.
"Ke istana, dan menyelesaikan segalanya."
"Kalian ke istana saja terlebih dahulu, aku akan mencari jasad ibuku dan membawa beliau ke tempat ini untuk menjalankan pengobatan."
Suara Pangeran Jeelion terdengar, dan hal itu membuat Pangeran Jeelian menyetujui.
"Aku ikut, Kak!"