"Bee, apakah tidak ditunda dahulu saja? Sebelum itu, bisa minta bantuan pamanmu itu untuk menyampaikan pada ayahmu tentang situasi di sini? Mungkin, beliau jadi tergugah, ketika tahu kakakmu masih hidup?"
"Iya, sepertinya apa yang dikatakan Virna itu benar, tapi itu kembali kepada dirimu, kau yang berhak memutuskan itu semua," timpal Farhan.
"Baiklah, aku setuju. Tapi, apakah kau bisa membuatku untuk terhubung pada Patih Prawiraatmadja?"
"Kenapa kau yakin, aku bisa melakukannya?"
"Karena, kau menerima tugas dari mereka untuk mengawasiku, bukan?"
"Ternyata kau, tahu."
"Tentu saja aku tahu, kau mudah untuk ditebak!"
"Baiklah, aku mengaku, mereka memang meminta tolong padaku untuk melakukan hal itu, mau bagaimana? Aku, tidak bisa menolaknya."
"Sudah kuduga, jadi sekarang rencana sudah diubah, aku setuju untuk menunda kepulanganku ke istana, akan aku lakukan ketika kakakku sudah melakukan akhir dari pengobatannya."
"Selagi itu kau tunggu, apakah aku bisa minta tolong padamu?"