Morin menghela napas ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Virna.
"Terus, gimana dengan Bee? Nggak direstui, dia tetap maju, nggak?"
"Dia tetap maju, tapi akunya yang nggak yakin."
"Yang penting itu pasangan kamu. Dia tetap maju, artinya dia tahu apa yang dia putuskan itu yang ia mau. Kalau kamu justru ragu begini, yang ada kamunya yang bikin semua perjuangan kalian sia-sia."
Virna bungkam mendengar apa yang diucapkan oleh sahabatnya.
"Vir, yang namanya restu itu emang ada aja sandungannya, jangankan kalian yang beda dunia, yang sesama manusia aja ribet, sekarang itu tinggal kamu dan Bee, kuat nggak menghadapi ujian itu? Kalau Bee, tetap yakin, ya kamunya jangan enggak yakin, kesian dianya."
"Jadi, aku harus bagaimana?"
"Ya, tetap aja kukuh sama pendirian, lagian namanya keluarga itu pasti ada aja yang nggak setuju, bukan berarti selamanya nggak setuju, siapa tahu, dia mengatakan begitu, karena dia nggak tahu kamu."
"Gitu, ya?"