"Tentu saja!"
"Apa?"
"Kenapa?"
"Kenapa katamu? Kau melihat apa yang dilakukan dia di kamar mandi?"
Virna memperjelas apa yang ia maksud, karena rasanya ia semakin shock saja sekarang.
"Aku bilang ia, aku melihatnya, dia buang air kecil," sahut Pangeran Jeelian enteng.
"Kau ini! Memangnya, kau tidak bisa menutup matamu, agar kau tidak melihat apa yang dilakukan olehnya?"
"Saat aku memakai kekuatan itu, dalam kondisi tubuh seperti ini, aku tidak bisa banyak melakukan pergerakan, karena jika sedikit saja aku lengah, maka aku akan terlihat, apalagi aku menyamar menjadi tembok kamar mandi, itu benar-benar membuat kekuatanku seperti habis!"
"Jadi begitu...."
"Kau cemburu?"
"Tidak!" tegas, Virna sembari memalingkan wajahnya.
"Kenapa tidak mengakui saja? Aku suka jika kau cemburu...."
"Kau gila!"
"Aku memang gila sekarang, dan aku gila karenamu!"
"Hentikan! Tidak usah banyak menggombal! Istirahat saja, aku akan menyiapkan makan."