"Apa maksudmu?"
Pangeran Julian menyeringai. Pria itu melangkah menghampiri Virna, sedangkan Virna bergerak mundur melihat saudara tiri Pangeran Jeelian itu maju.
Sementara itu Pak Hanzie memasang gerakan waspada, ia khawatir jika pria aneh di hadapannya tiba-tiba saja menyerang Virna.
"Aku ingin kau bekerja sama denganku, sebagai imbalan, kau boleh meminta sesuatu untuk aku kabulkan, harta sekalipun karena bukankah kau ini wanita yang miskin?"
"Aku tidak mau!" tolak Virna dengan nada tegas.
"Kau hanya memberitahu saja, di mana Jeelian berada, lalu kerja sama kita selesai! Apakah kau ingin bersekutu dengan penghianat?"
"Kau yang penghianat! Kau yang meracuni Pangeran Jeelian sampai ia terpaksa turun ke bumi untuk menyelamatkan diri! Kau bilang, aku adalah pemuas nafsu Pangeran Jeelian? Busuk sekali hatimu, Julian! Kau yang jahat, tapi kau melempar kesalahan pada orang yang tidak bersalah!"
Pangeran Julian tertawa mencemooh mendengar apa yang diucapkan oleh Virna.
