Tapi Pangeran Jeelian seolah tidak perduli dengan apa yang dirasakan oleh Virna.
Pria itu dengan nakalnya menikmati aroma rambut Virna yang masih setengah basah. Hingga ia menggeser posisi semakin memperdekat jarak mereka, dan kini Virna semakin merasa tubuhnya semakin habis dikuasai oleh Pangeran Jeelian, sampai aroma tubuh Pangeran Jeelian tercium menggoda Virna.
"Bee, a-aku nggak bisa tidur kalau kau terlalu erat memelukku seperti ini," ucap Virna sembari membuat pergerakan dan berusaha untuk tidak menyentuh bagian dada sang pangeran dengan tangannya, khawatir menyentuh noda biru di dada Pangeran Jeelian kembali hingga pria itu bisa spontan lepas kendali lagi.
"Aku ingin memulihkan diri, kau lupa? Kau, obatku, Virna."
Pangeran Jeelian bicara meskipun kedua matanya tertutup kembali ingin mengajak Virna beristirahat.
"Apa benar kau bisa pulih jika kita melakukan hal ini? Kalau kita terkena kutukan itu lagi bagaimana?"