Pangeran Jeelian mengeong, menanggapi apa yang diucapkan oleh Farhan.
Farhan mempersilahkan Pangeran Jeelian untuk pergi menemui Virna, tapi Pangeran Jeelian tidak bergeming seolah ada yang ia pikirkan.
"Ada apa? Kau ingin aku mengantarkan kau ke sana?" tanya Farhan, pada sang kucing.
"Obatmu benar-benar bereaksi, rasa sakit di organ hatiku tidak terasa lagi, aku harap ini bisa menjadi peluang untukku bisa bertahan, akan tetapi bagaimana caranya aku berubah kembali menjadi seorang manusia? Apa kau bisa membantuku soal ini?"
"Yang aku tahu, makhluk kalian bisa mengendalikan diri sendiri saat berubah, apakah kau tidak bisa merubah dirimu sendiri?"
"Jika itu bisa, aku tidak mungkin meminta bantuan dirimu, bukan?"
Farhan menghela napas. Keningnya berkerut lama, seolah memikirkan apa yang harus ia lakukan terkait permintaan sang kucing.
"Bagaimana caramu berbicara?"
"Apa maksudmu?"
"Maksudku, bagaimana caramu berusaha untuk berbicara ketika kau menjadi kucing seperti sekarang?"