Ketika mereka sudah tiba di luar ruangan rahasia milik Raja Jilian, Patih Prawiraatmadja segera mengajak Tabib Yoan untuk berbicara.
"Ada apa Patih, sepertinya, kau merahasiakan sesuatu?" tanya Tabib Yoan dengan nada suara perlahan.
"Sejauh mana kau tahu tentang kondisi Pangeran Jeelian?"
Sang patih melontarkan pertanyaan itu sembari menatap lurus ke arah Tabib Yoan.
"Seperti yang sudah aku tuturkan pada kalian tadi di ruang rahasia, seperti itulah situasi Pangeran Jeelian, hanya saja untuk masalah Pangeran Jeelian yang tidak normal, aku tidak setuju, karena-"
"Pangeran Julian yang mengatakan itu pada Paduka Raja, tentu saja ada tujuannya, sekarang ini aku tidak bisa banyak mengungkapkan masalah yang sebenarnya, karena Pangeran Jeelian belum mengizinkan diriku untuk melakukan hal itu, tapi aku pastikan lambat laun semuanya pasti akan terbongkar."
"Sepertinya masalahnya sangat serius, dan aku jadi was-was apa sebenarnya yang terjadi?"