Detik terindah setelah penyatuan dua insan dalam satu rasa adalah ketidakmampuan dalam mengontrol diri untuk sedikit mengikis sebuah bayang tentang dia, pelaku utama yang sangat menjanjikan rasa. Setelah berhasil bersatu dengannya, seolah warna dunia terlihat begitu menarik. Tidak ada lagi hal membosankan, kesepian atau bahkan kesendirian. Walaupun sebenarnya jarak bisa menjadi pembentang rasa sayang, namun hati selalu menuliskan satu nama terindah. Begitupun dengan pikiran, ia akan menerbangkan bayang-bayang kemesraan yang membuat dirinya merasa tenang.
Mengikis malam, akhirnya mereka telah sampai pada sebuah kafe yang dekat dengan jalan utama.
"Biar aku yang membukakan pintu untukmu keluar," ucapnya saat Rawnie hendak membuka pintu mobil.
Ansel keluar dari mobilnya kemudian beralih ke arah kanan, membukakan pintu untuk kekasihnya.
"Terimakasih," ungkap Rawnie.
"Kembali kasih sayang," balasnya bersamaan dengan senyuman.