Hari ini Rawnie dan juga Ansel telah mendarat di Maluku, padahal kemarin malam mereka masih berada di Bali. Secepat itu memang mereka merencanakan perjalanan perpindahan kota.
Di tanah yang sedang mereka injak ini, merupakan kota yang terkenal akan rempah-rempah yang dihasilkan. Dimana rempah-rempah inilah yang menjadi kekayaan terbesar di Indonesia. Tidak sedikit para penduduk asing yang berdatangan hanya untuk berburu rempah-rempah, sama halnya dengan Rawnie.
Wanita itu mengelap dahinya beberapa kali akibat keringatnya yang kian bercucuran. Siang itu matahari memang begitu terik sehingga tubuhnya tidak begitu kuat untuk menahan panas tersebut.
"Kau pasti sangat kelelahan. Kita akan membeli minuman terlebih dahulu." Pria itu memahami kondisi Rawnie saat itu.
Ia membawanya pada kedai kecil yang menjual beberapa macam es.
"Mau beli apa mas ganteng?" tanya seorang ibu penjual es.