"ROSE KAU-"
Belum selesai Demiab menyelesaikan ucapannya, tubuhnya sudah terjadi terlebih dahulu. Demian terlihat memegangi dadanya menahan rasa sakit.
"Ayah!" Ansel berteriak histeris lalu menghampiri sang ayah.
Ia menangis melihat kondisi ayahnya yang menahan sakit. "Ibu tolong bantu ayah!"
Ini benar-benar diluar kepala. Rose sama sekali tidak peduli dengan Demian yang tergeletak di lantai. Ia justru langsung menarik pria yang sejak tadi bersamanya untuk keluar dari kamar itu.
"Ibu tunggu! Ibu jangan tinggalkan ayah dan Ansel."
"Ibu!" Jeritan anak itu sama sekali tidak digubris.
Ansel kembali mengalihkan dirinya pada sang ayah. Dia mendapati ayahnya yang sudah terdiam di lantai. Sudah tidak ada lagi suara desahan nafas yang terdengar sesak.
"Ayah! Bangun ayah bangun!" Ansel kecil terus mengguncang tubuh pria itu. Tapi sayang semua telah terlambat. Pria itu sudah tidak lagi bernyawa. Serangan jantung membuat pria itu tidak terselamatkan.
