Mungkin bukan awan hitam lagi melainkan badai besar yang mengguncang ketenangan jiwa. Jauh lebih parah dan membuat was-was hati. Berlindung dibalik awan pun akan tetap tertiup badai kencang. Seperti sepintar apapun kita sembunyi akan terkuak juga akhirnya.
Seorang gadis tengah terduduk lemas dengan wajah pucat pasinya. Suasana hati yang buruk membuat dirinya banyak meninggalkan jejak kesedihan salah satunya kantung mata yang menghitam. Menatap lurus lorong dari balik jeruji besi yang sudah berkarat. Rawnie tak peduli lagi dengan tatapan dingin dari beberapa wanita yang berada satu sel dengannya. Ia hanya diam menatap harap atas apa yang sedang menimpa dirinya.
Menjadi seorang tersangka, sebenarnya mudah baginya untuk menutup mulut para polisi dengan uang yang dimilikinya, namun Rawnie tidak menginginkan itu. Menebus kesalahannya dibalik jeruji besi jauh lebih baik baginya. Biarkan dirinya menghabiskan banyak waktu untuk memahami rasa bersalah yang terus saja menjalar pada dirinya.