Dara terkejut mendengar suara dengan bariton yang cukup kuat memanggil namanya. Dengan cepat ia menghapus jejak air matanya berharap jika Ola tidak mengetahui perbincangannya dengan Rey tadi.
"Eh Ola, ko lo kesini?" Dara menyapa Ola dengan memaksakan senyumannya. Gadis itu memang pintar bersembunyi dibalik kesedihan.
"Bagus banget ya drama lo," Ola tersenyum remeh.
Deg. Ada perasaan tidak enak saat Ola mengatakan hal itu.
"Ma-maksud lo apa si La?" tanya Dara menutupi kegugupannya.
"Lo kira gue gak liat semuanya?"
Dara terkejut bukan main. Ia langsung merasakan sesak tak karuan di hatinya. Ia takut Ola akan menjauhinya. Lebih baik Dara merasakan sakit hati karena patah cinta bukan malah terluka karena persahabatan yang retak.
Dara sendiri masih belum bisa menjawabnya. "La semua yang lo denger tadi gak bener maksud gue itu-"
"Apa nya yang ga bener? Gue tadi liat lo nangis Dar, kaki lo berdarah karena pake heels itu kan?"