Jika dalam mencintai kita boleh untuk memilih maka bisa dipastikan sebanyak 99% tidak akan pernah ada sebelah pihak yang tersakiti, tidak ada yang terus-menerus kalut dalam kesedihannya, dan mungkin tidak akan pernah ada air mata yang yang jatuh sia-sia.
Tapi itu tidak mungkin dalam determinasi cinta, sebab bahagia dan terluka sudah pasti mengikuti di dalamnya. Semua sudah ada takarannya masing-masing. Kita tidak bisa terus menerus menuntut dan mengharapkan untuk mendapatkan kebahagiaan. Cinta, hati, dan perasaan ketiganya saling berkaitan dan sama-sama menuntut kita itu dewasa.
Cinta tidak pernah salah dan tidak bisa untuk disalahkan. Begitu juga dengan hati dan perasaan. Dara sama sekali tidak pernah berkeinginan untuk menaruh hati pada sahabatnya sendiri, semua terjadi tidak berdasarkan nalurinya. Tapi ia juga tidak bisa mengalahkan perasaannya. Yang jelas ia berharap jika kedepannya akan baik-baik saja.