Setetes sendu yang menjelma menjadi butiran air mata seketika membasahi pipi gadis itu kala ia selesai menceritakan suatu hall yang gelap dalam masa lalunya. Perasaan sedihnya kali ini bukan hanya karena mengingat kejadian kelam itu tetapi juga karena rasa khawatir, malu dan takut jika setelah ini orang yang ia ceritakan akan menghindar dari kehidupannya. Ia menerka-nerka jika orang itu akan merasakan kecewa yang luar biasa kepadanya.
Lima menit berlalu setelah Ola menceritakan hall yang selama ini El cari tahu membuat keadaan hening terjadi kembali diantara mereka. El masih menutup rapat-rapat mulutnya enggan untuk berbicara. Membuat Ola semakin berfikir yang tidak-tidak.
"Gue paham lo kecewa berat sama gue El." Ola menghilangkan jejak tangisnya dengan kedua tangannya.
"Menjijikan." El menjawab tanpa merubah gestur tubuhnya sama sekali.