El berjalan menelusuri lorong sekolah SMA Pelita Aksara. Suasana saat itu memang sudah terbilang sepi. Hari yang begitu melelahkan sedang El rasakan saat ini, ditambah lagi ia baru saja selesai mengikuti latihan bola basket yang diumumkan secara mendadak untuk mengganti latihan hari kemarin yang kosong.
Peluh keringat membasahi baju basketnya. Ia berniat membeli sebotol minuman dingin untuk menyegarkan tenggorokannya yang terasa begitu kering. Ia sebenarnya malas untuk membelinya apalagi jarak antara lapangan basket dan kantin sekolah cukup jauh. Hanya saja El tidak mau jika nantinya ia pingsan hanya karena dehidrasi, kan gak lucu kapten tim jatuh pingsan.
Suara isakan tangis tiba-tiba masuk ke dalam indera pendengarannya. Cowok itu sekarang tengah berdiri tak jauh dari gudang. Ia mencari-cari asal suara tersebut, dan ternyata berasal dari arah gudang. Ia mempercepat langkahnya dan semakin jelas tangisan itu terdengar. Hatinya mencelos begitu saja ketika ia tau pemilik suara itu.