Tidak sengaja aku melihat Haruka sedang melihat ke atas pohon. Aku pun menyapa dan menanyakan apa yang sedang dia lakukan. Dia berkata kalau dirinya tengah mengawasi burung, tapi mereka tak terlihat karena cahaya matahari yang menyilaukannya. Aku pun melihat-lihat ke atas sana, benar saja. Burung tak akan terlihat karena sinar matahari yang membuat silau. Ku lihat ada seekor burung yang sedang bertengker di salah satu dahan pohon. Ku beritahukan kepada Haruka. Dia langsung bersiap dan menekan pelatuk ke arah sana. Sayang sekali burung itu sudah pergi sebelum peluru mengenainya. Haruka sempat berdecak kesal.
"Sejak kapan kau menjadi pemburu?" tanyaku.
"Beberapa bulan yang lalu. Pemimpin desa membawakan beberapa senjata untuk berburu, dia juga sempat mengajari kami cara melakukan hal itu. Karena belajar darinya, aku jadi bisa melakukan hal ini," jawab Haruka tanpa menoleh dan masih fokus mencari burung. Kami berjalan menuju ke utara.