Kejadian tersebut terus berlangsung sampai akhirnya Yamauchi datang untuk membantu perekonomian di desa ini. Sebelumnya dia melakukan penelitian tentang hutan, tapi karena melihat desa terpuruk dan menyedihkan, dia mulai melakukan pemberontakan seorang diri kepada si pemimpin kedua ini. Yamauchi melakukan pertarungan dan mengajukan persyaratan. Siapa di antara mereka yang kalah harus pergi dari pulau, dan dilarang untuk kembali. Pertarungan dimenangkan oleh Yamauchi meski saat itu dia sudah sekarat dan hampir kehilangan nyawa. Si pemimpin kedua terpaksa pergi dari pulau. Sampai akhirnya terdengar kabar dia meninggal akibat diterjang oleh badai saat berada di tengah laut menuju ke pulau lain. Semenjak saat itulah Yamauchi dijadikan pemimpin setelah mendapat persetujuan dari semua warga desa. Secara perlahan, orang lain mulai masuk ke desa dan tinggal di sini. Begitupun dengan semakin banyaknya para wanita yang melahirkan, membuat desa semakin dihuni oleh banyak orang.