Tak lama mereka diperintahkan masuk ke dalam rumah besar itu. Tentu saja dengan suara keras agar semua perempuan masuk ke dalam sana. Ada juga yang memukul mereka. Sungguh kejam sekali memperlakukan perempuan seperti hewan. Mereka benar-benar brengsek. Membuatku kesal saja. Makoto sempat menolehkan kepalanya ke arah kami. Sepertinya mereka diharuskan kembali ke pelabuhan, sekarang kami serahkan sisanya kepada Sayaka.
Makoto bilang kalau Sayaka sudah membawa kalung berliontin kamera mini milik Gun. Kalung tersebut akan merekam apa saja yang ada di dalam rumah besar itu. Dengan begini kami bisa melihat aktivitas yang ada di sana. Setelah semua barang penyeludupan yang ada di dalam kontainer dikeluarkan, mobil kontainer pun pergi meninggalkan area ini. Makoto dan Leiya juga meninggalkan kami. Kemungkinan mereka akan menyusul, entah bagaimana caranya. Kami putus komunikasi dengan mereka.
"Apakah kita akan masuk ke dalam sana, Fuyuki-kun?" tanya Takahiro.
