"Ada apa sampai-sampai kau datang ke istanaku ini?" tanya Takahiro. Ryusei menarik nafas lalu menghembuskannya perlahan. Keputusannya sudah bulat dan dia tidak mungkin mengurunkan niat. Sebelum menjawab Ryusei menjelaskan apa yang dia alami selama ini. Kesulitannya menjaga pabrik dari amukan warga, kedatangan kepolisian yang ingin mengusir pabriknya dan kegagalan dalam bekerja sama dengan yakuza lain. Hanya Akkan Zoku yang menjadi pilihan terakhir dia. Mendengar hal ini Takahiro manggut-manggut.
"Jadi, kau ingin bekerja sama denganku?" tanya Takahiro memastikan.
Ryusei mengangguk dan menjawab, "Ya. Aku ingin beberapa anak buahmu melindungi pabrikku dari penyerangan masyarakat. Tentu saja aku akan membayarmu dengan bayaran yang setimpal dengan kerja anak buahmu itu."