"Kau sama sekali tidak tahu apapun tentangku, jangan beranggapan bahwa apa yang kau katakan benar. Ti-"
"Yang ku katakan ini benar! Kau frustasi karena dua di antara mereka melakukan pengkhianatan, kau marah karena orang-orang yang seharusnya kau lindungi justru tidak bisa kau lindungi, dan emosimu memuncak tatkala teman-temanmu itu tidak becus melakukan tugas yang kau perintahkan. Kau sama sepertiku, Fuyuki Hiroomi. Memiliki dendam dan kebencian yang begitu besar, kau tak merasakannya karena mencoba menutupinya dengan kata-kata 'teman, kepercayaan, tekad ataupun kekuatan'. Kata-kata itu tidak membuatmu sadar bahwa kau sama sepertiku," tukasnya. Kini ia ada di hadapanku. Tatapan mata dan ekspresi yang sangat percaya diri ini membuatku tersenyum. Ku anggukkan kepalaku.
"Kau benar," jawabku. Aku rasa teman-temanku tidak percaya dengan jawabanku kali ini. Aku pun menolehkan kepala dan menatap mereka yang kini memasang tatapan bingung.
