"Urusee!" balasku. Mereka hanya tertawa mengejek. Kusso! Aku mengambil sesuatu dari sakuku lalu menyimpannya di atas meja. Empat buah handphone mini yang hanya saling tersambung satu sama lain.
"Saat berkomunikasi denganku gunakanlah handphone ini. Untuk mengumpulkan bukti pakai benda ini pula. Jangan menggunakan handphone kalian karena aku yakin jika kalian menggunakannya, ada kemungkinan mereka akan menyadapnya. Jika ingin menghubungiku ataupun sebaliknya, maka kalian harus mencari tempat aman agar handphone ini tidak diketahui oleh siapapun. Wakatta darou?" Mereka pun mengambil handphone ini masing-masing.
"Sepertinya kau sudah merencanakannya sejak lama, iya kan Omi-chan?" tanya Ryusei sambil menatapku penuh curiga. Aku hanya mendesis.
"Jika mereka mengetahui pembicaraan kita melalui alat penyadap ataupun cctv dan memergoki kita, apa yang harus dilakukan? Tidak mungkin menyerang mereka, bukan?" tanya Karen.