Karen memandang dirinya di cermin kamar mandi. Kini ia sudah rapi dengan gaun selutut, polesan bedak di pipi mulusnya dan lipstik berwarna pink yang membuatnya tampak sangat cantik malam ini. Rambutnya pun sengaja digerai, memperlihatkan betapa indah rambut tersebut. Tak ada senyuman di sana, hanya tatapan tajam yang mengarah pada dirinya sendiri.
"Siap berakting, Karen. Jangan terbawa emosi, bersikap seolah-olah kau gadis lemah dan cari tahu kebenaran," katanya kepada dirinya di pantulan cermin. Tak lama gadis ini tersenyum lalu keluar kamar mandi dengan langkah penuh gembira.
"Otousama!" seru Karen yang melihat sang ayah tengah bercengkerama bersama salah satu bodyguard. Takahiro menoleh dan terpana dengan anaknya.