"Mengapa kau tidak meneleponnya saja?"
"Kazuma tak akan mengangkatnya. Pasti teleponku selalu ia tolak," jawab gadis itu, "Aku mohon, bantulah aku! aku ingin sekali bertemu Kazuma dan meminta maaf padanya." Kaede sangat memohon. Karena tak tega melihat seorang gadis memohon dengan wajah memelas, Hiroomi pun mengangguk pelan.
Hiroomi mengajak Kaede menuju ke markas yang tak jauh dari lokasi mereka bertemu tadi. Kaede menyipitkan matanya saat ia sudah berada di depan bangunan itu. Ini pertama kalinya bagi Kaede datang langsung ke markas geng ini, ia sedikit terkejut karena Hiroomi tipe lelaki yang sangat baik.
Sayangnya, orang yang dicari mereka tidak ada di markas. Padahal Kaede berharap lelaki yang ia cari itu ada di tempat ini. Wajah kecewa pun Kaede tunjukkan. Melihat wajah itu, dengan cepat Hiroomi menghubungi Kazuma melalui telepon. Sang penerima rupanya mematikan ponselnya. Hiroomi berdecak kesal.