"Aku ingin kita mencari tahu kebenaran di balik bunuh dirinya teman kita," pintaku tiba-tiba dengan serius. Mereka terlihat terkejut, tapi tidak melontarkan pertanyaan apapun. Mulut mereka bungkam dengan tatapan menyetujui yang terpancarkan dari setiap mata para anggota Grudge Cluster ini.
"Ya. Aku menyetujuinya. Ada yang tidak beres dengan kematian Shohei. Dia tidak akan melakukan hal sebodoh itu tanpa ada penyebabnya," kata Kazuma membuatku mengangguk menyetujui.
"Jad―"
"Yo! Leader-chan!" sapa seorang lelaki berhoodie kuning. Aku mengernyit dan menghela nafas. Mata aitsu da!¹ Dia datang bersama dengan antek-anteknya. Mereka kini berdiri di ambang pintu. Hasegawa Ryusei datang menghampiriku dan teman-temannya masuk ke dalam markas sembari memasang tatapan menantangi Grudge Cluster.