Kini kami sudah berada di depan Reikoku Kai dan Akki Kaisha. Mereka membawa senjata seperti tongkat baseball, besi ataupun kayu. Para anak buah membawa senjata api, kemungkinan mereka juga menyembunyikan senjata tajam. Anggota mereka lebih banyak daripada kami. Meski begitu kami tidak akan pernah mundur dan menyerah. Aku ingin melindungi kota seperti apa yang aku katakan kepada teman-temanku. Aku ingin semua orang di kota ini tidak terluka satu pun, sama seperti yang terjadi di desa. Balas dendam kami sangat besar sehingga kami tidak bisa lagi menunda penyerangan ini. Mereka sudah bermain-main denganku dan aku tidak akan melepaskan mereka hingga mereka mati di tanganku. Kini pandanganku terhadap mereka benar-benar tajam. Aku sudah sangat membenci bahkan ingin sekali membuat mereka terkapar di tanah dengan darah yang mengucur di sekujur tubuh mereka.