Aku pun langsung memberitahukannya kepada Riku. Dia melajukan speed boat ini dengan kecepatan penuh. Angin yang datang menghembus kencang ke arahku. Aku harus berpegangan erat agar tidak terbawa angin karena sekarang tubuhku sedang tidak begitu kuat.
Dalam beberapa jam, kami melihat pulau. Ternyata aku benar, kami berada di pulau yang ada desanya. Sesampainya di pantai, dengan cepat aku berlari mencari pintu masuk desa. Setelah menemukannya, aku masuk ke sana dan betapa terkejutnya aku saat melihat desa yang telah dibakar habis. Kini hanya menyisakan puing-puing bangunan yang hampir roboh, gosong dan semuanya hancur tanpa ada yang tersisa.