"Cih! Kalian membuatku muak saja. Aku akan kembali dan melihat kalian mati kelaparan," balasnya dengan nada ketus lalu berbalik dan meninggalkan kami. Si penjaga mengunci kembali pintu penjara dan menyusul bosnya itu. Ku tarik nafas dan menghembuskannya perlahan. Aku pun duduk di lantai sembari bernapas lega. Akhirnya dia pergi juga.
"Untung saja dia membatalkan apa yang dia inginkan. Jika dia menuruti permintaan kita, entah apa yang akan aku lakukan. Apakah aku akan benar-benar melakukan kriminalitas lagi atau tidak, aku pun tidak tahu. Kini dia sudah pergi, aku harap dia tidak kembali dan menyetujui syarat kami." Aku mendesis mendengar ucapan Ryusei. Aku pun berharap dia tak menunjukkan batang hidungnya lagi. Aku tidak ingin Ryusei kembali menjadi seorang pelaku kriminal. Bisa-bisa dia akan ketagihan.
"Oh iya, apakah kalian bertemu dengan geng bernama Reikoku Kai?" tanyaku. Mereka menoleh.
"Geng? Tahu saja tidak," jawab Kazuma. Ku anggukkan kepalaku.
