"OMI!" teriak seseorang. Aku melirik mataku menatapnya dengan tajam. Gun? Tanomu yo! Aku tidak bisa menahan diriku untuk membunuh mereka. Tanganku semakin mencengkeram leher lelaki ini. Seketika saja aku terpelanting sembari melepaskan lelaki itu dan aku menubruk dinding. Aku segera bangkit, ku lihat siapa yang sudah menendangku. Gun, dia menatapku dengan mata tajamnya. Segera aku berlari ke arah Gun lalu melayangkan tinjuanku. Gun menghindar dengan cerdik, dia bahkan menendangku. Aku membalikkan tubuh dan menyerangnya lagi, lagi serta lagi sampai akhirnya dia dapat memelukku.
"Yamero yo! Onegai!" bisiknya. Aku membelalakkan mataku. Sial! Karena aku lepas kendali aku sampai tak bisa menghentikan diriku sendiri untuk berhenti menghajar siapapun yang aku lihat. Saat aku sadar, aku melihat geng itu nampak keheranan denganku. Aku memejamkan mataku lalu menyandarkan kepala di bahu Gun.