"Ku bilang aku sedang kesal. Apakah kau tuli? Apakah aku perlu memperbaiki telingamu itu?" Anna meneguk ludahnya saat melihat bagaimana Karen memasang wajah menakutkan dengan tatapan yang tajam.
"Baiklah. Aku akan mencarikanmu seorang gadis yang akan kau hajar. Kau tak boleh menghajar kami," kata Anna. Karen mendorong tubuh gadis itu lalu memerintahkannya mencarikan korban untuk jadikan bahan amukan Karen. Dengan segera Anna menarik siapapun yang melewati markas mereka. Karen pun menghajarnya tanpa peduli dengan teriakan gadis itu. Kata maaf yang terlontarkan dari mulut gadis yang dihajar Karen tak dia pedulikan. Agaknya dia kesenangan menghajar gadis itu hingga babak belur.
"Ingatlah, Anna! Lain kali kau harus mencarikanku gadis seperti dia. Ku sebut mereka Kairai! Mereka akan menjadi bonekaku untuk ku hajar habis-habisan," ucap Karen tanpa menoleh. Dia masih menghajar gadis itu tanpa henti. Anna menganggukkan kepalanya.