"Kau memang keras kepala, Leiya. Kau harus mengubah keinginanmu itu. Membangun pabrik sangat mustahil untuk rakyat miskin seperti kita. Bekerja menjadi pengedar pun tak akan cukup untuk memenuhi kehidupanmu. Jangan berangan terlalu tinggi, Leiya! Aku tak ingin melihat keadaanmu yang sekarang. Lihatlah! Kau kurus, tak terurus, rambutmu panjang, pakaianmu lusuh, dan kau kelaparan. Kau memiliki uang untuk mengubah penampilanmu, tapi keinginan besarmu membutakan pandanganmu untuk melihat dirimu sendiri," lanjut lelaki itu. Leiya menoleh.
"Apapun yang kau katakan, tak akan pernah aku dengarkan. Keputusanku sudah bulat, aku juga tak bisa mundur jika aku sudah sejauh ini. Hanya tinggal sedikit lagi, Ryusei. Sedikit lagi aku akan berhasil." Mendengar jawaban dari sang sahabat membuat Ryusei membelalakkan mata tak percaya. Apanya yang berhasil? Setengah jalan saja belum, sekarang dia berkata sedikit lagi akan berhasil? Yang benar saja! Pikir Ryusei.