Lelaki ini mencekokkan minuman tersebut secara paksa kepadaku. Sedikit demi sedikit tenggorokanku rasanya seperti terbakar. Kembali aku dibuat terbatuk-batuk karenanya.
"Jika tak ingin semakin banyak narkoba dan minuman ini merusak tubuhmu, maka jawab dengan jujur pertanyaanku!" ancamnya. Aku menundukkan kepalaku yang terasa semakin lama semakin pusing.
"Argh! Ya," jawabku tertahan, "Aku berencana akan ... menyerang ... Akkan ... Uhuk! Uhuk! Akkan Zoku ... dan ... Uhuk! ARGGH!" Lagi-lagi teman-teman lelaki ini memasukkan cairan panas itu ke tenggorokanku.
"CEPAT JAWAB PERTANYAANKU, BASTARD!" Aku sempat memejamkan mataku saat teriakan itu membuat telingaku sakit.
"Shi … SHINJIMAE TEMEERA¹!" teriakku mencoba melawan reaksi aneh yang mulai merangsang setiap organ tubuhku. Kepalaku rasanya sakit sekali!
BUG! BUG! BUG!