"Mama, apa benar Nippon akan membunuh kita semua, bangsa Netherlands?" tanya Holland kepada Kathriena. Kathriena yang tengah menikmati teh manisnya pun menjatuhkan gelasnya, membuat gelas itu berantakan di lantai. Ia benar-benar terkejut dengan apa yang diucapkan anaknya itu.
"TAHU DARIMANA KAU TENTANG HAL ITU? BILANG SEMUANYA KEPADAKU!" teriak Kathriena tepat di hadapan Holland. Ia mengguncangkan tubuh Holland dengan sangat kencang.
"A ... aku tahu Nippon dari pembicaraan Mama dan Nyonya Sophieke kemarin," jawab Holland terbata-bata. Ia sangat takut dengan teriakan Mamanya itu.
"ANAK KURANG AJAR!" Kathriena kembali berteriak, namun kali ini Kathriena mengangkat tangannya dan menampar keras pipi Holland. Tamparan keras itu membuat Holland tersungkur ke lantai. Holland hanya bisa memegangi pipinya dan untuk pertama kalinya, ia menangis. Ia tak dapat menahan rasa sakit akibat tamparan itu.