Sophieke, Marysa, Arnold dan Bleecker berlari masuk ke dalam ruang ICU. Mereka melihat betapa menyedihkannya keadaan ibu dan anak itu. Marysa menjerit melihat keadaan Holland, Sophieke hanya bisa memeluk gadis kecil itu untuk membuatnya tenang. Sementara Arnold menundukkan kepala, ia tak sanggup melihat keadaan sahabatnya itu. Tanpa diketahui siapapun, Bleecker tersenyum senang melihat orang yang di hadapannya itu menderita. Ia merasa kematian Holland membantunya untuk membuat Kathriena sengsara.
"Holland! Bangun, Sayang, Mama ada di sini. Tolonglah bangun untuk Mama. Mama sangat menyayangimu. Holland, bangun!" Kathriena mengguncangkan tubuh Holland. Sophieke melepas pelukannya pada Marysa, perlahan ia mendekati tubuh Kathriena dan memegang pundaknya.
"Sudahlah, Kathriena. Lepaskan dia, anak itu sudah tidak kesakitan. Dia akan bahagia bersama Tuhan," tuturnya lembut. Kathriena menepis tangan Sophieke di pundaknya, ia tak memperdulikan ucapan sang ibu.