Chereads / ARTI CINTA / Chapter 258 - BAB 21

Chapter 258 - BAB 21

"Aku sudah memperhatikan." Aku tertawa, tapi segera berhenti ketika dia tidak. "Ini keren dengan aku. Kita bisa membagi pizza dengan beberapa sayuran atau sesuatu. Aku tidak mampu makan makanan hijau."

"Senang mendengarnya. Kami tidak ingin Kamu terkena penyakit kudis atau semacamnya."

"Aku tidak seburuk itu. Aku makan pisangnya."

"Dan milikku," tambah Andry, suaranya sekering granola tadi.

"Melihat? Sehat." Saat kami menabrak kekacauan jalan raya yang berpotongan di sisi Illinois St. Louis, aku harus lebih fokus pada mengemudi. GPS tidak banyak membantu karena pintu keluar dan penggabungan datang dengan cepat, dan entah bagaimana kami akhirnya mendekati kota di I-64, bukan I-70, tapi aku memutuskan untuk menggulirkannya daripada mundur dua kali. Aku tahu dari perjalanan sebelumnya dengan orang tua aku bahwa kami akan segera terhubung kembali dengan I-70.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS