Denyut nadi Jamie semakin kencang. Dia tidak ingin Marcus bangun dan menemukannya di sana. Dia tidak ingin melihat kepanikan Marcus. Cahaya dari tadi malam terlalu sempurna, terlalu segar, dan Jamie ingin tinggal di dalam gelembung itu selama mungkin. Jika Marcus bangun dan menjadi gugup, merasa harus menjelaskan lagi bahwa saudara laki-laki dan ayahnya memiliki kunci, gelembung itu akan pecah dan Jamie akan ingat bahwa dia adalah rahasia kecil yang kotor.
Hanya untuk saat ini, dia mengingatkan dirinya sendiri, melepaskan cengkeraman Marcus. Kamu saling mencintai. Tetap positif. Ini adalah situasi yang unik dan bukan suatu pola. Jamie perlu mengingat itu. Tapi saat dia berkeliling ruang tamu dan mengumpulkan pakaiannya, berpakaian sepelan mungkin, sebuah suara di belakang kepalanya mengulangi satu kata lagi dan lagi. Salah. Salah.
Salah.
