Shintia mengunci pintu rumahnya. Dia tersenyum sebelum akhirnya kunci itu dia buang ke halaman yang luas, dengan sembarang. Tidak lama sebuah mobil datang dan berhenti di depan rumahnya.
Kavin lekas menghampiri Shintia, Shintia merubah mimik wajahnya agar tampak panik. Shintia menelpon Kavin dan meminta dia untuk ke rumahnya. Awalnya Kavin tidak ingin menuruti keinginan Shintia, karena sudah larut malam dan dia juga sangat mengantuk.
Namun Kavin menjadi khawatir saat Shintia mengatakan jika dia tidak bisa masuk ke dalam rumah. Karena kunci rumahnya hilang. Hingga Kavin bergegas keluar dari kamar dan pergi ke rumah Shintia.
"Kenapa kunci rumah kamu bisa hilang, Shin?" tanya Kavin.
"Aku ingat sekali, Vin, aku menaruh di dalam tas aku. Tapi setelah aku cari nggak ada," cerita Shintia.
"Memangnya kamu dari mana, mungkin tertinggal di sana?" tebak Kavin.
"Aku dari butik, tapi aku yakin nggak tertinggal di sana, Vin," yakin Shintia.