Alan kaget ketika mengetahui Amora tidak ada lagi di rumah miliknya. Dia memeriksa barang-barang Amora. Namun tidak menemukan satu pun barangnya menandakan jika dia sudah tidak tinggal di sini lagi.
"Jadi Amora benar-benar pergi."
Alan menghela napasnya berat seberat beban di hatinya sekarang. Kenapa Amora tetap nekat pergi, padahal Alan sudah melarangnya. Alan tidak pernah keberatan dia tinggal di sini, paling tidak sampai Amora menemukan orang yang benar-benar akan menjaganya.
Sepertinya Amora tidak memiliki perasaan seperti yang Alan rasakan, Alan memang kecewa. Namun Alan bisa menerima hal itu, tapi dia tidak tega jika Amora pergi. Sementara dia masih membutuhkan dukungan.
Alan berusaha menghubungi nomor telpon Amora. Namun dia tidak menjawabnya, seolah Amora tidak ingin diganggu.
*
*
"Saya ingatkan ke kamu Athala, jangan pernah bermain-main," ujar Elena.
"Aku bermain apa sih, cuma bermain cinta kan?" sahut Athala.