"Jadi apa? Apa kau ingin marah padaku? Kau juga mengomeli orang tuamu, bukan? Lalu kenapa aku tidak boleh mencibir perbuatanmu, hah?!" Cheery menantang Trian dengan berani.
Tuan Bambang rasanya sudah tidak tahan untuk tidak tertawa, tapi keadaannya sekarang tidak memungkinnya untuk tertawa.
Tuan Bambang terkesan dengan kenekatan Cheery yang berani menantang dan mengomeli Trian, padahal Trian adalah atasan Cheery sendiri.
Menurut Tuan Bambang, Cheery sungguh berani pada Trian, padahal selama ini hanya menantunya, Mayang, dan Biantara saja lah yang berani membentak Trian tanpa perlawanan.
Mereka sudah di depan mobil dan memasukkan Nyonya Andini ke dalam mobil. Tuan Bambang yang sedang memegangi tubuh istrinya itu terlihat menoleh pada Cheery yang berdiri di luar mobil memperhatikan mereka.
"Nona, ikutlah dengan kami. Aku dan istriku masih memerlukan kehadiranmu di dekat kami!" ucap Tuan Bambang meminta Cheery untuk ikut bersama mereka.