"Mungkin kau memiliki hubungan baik dengan mafia yang hebat, Tuan. Tapi bukan hanya kau yang memiliki senjata api di sini. Kami juga punya meski tidak semahal milikmu, tapi kupastikan satu peluru ini sangat cukup membuatmu bertemu dengan malaikat maut!" pria berambut ikal berucap dengan nada merendahkan pada Trian.
"Jangan bertindak gegabah padanya. Kau tidak tahu siapa yang ada di belakangnya!" bos penjahat memperingati anak buahnya, tapi setelah itu senyumnya terangkat sedikit, "Tapi kurasa tidak ada salahnya jika kita menghilangkan nyawanya lalu kita pergi menghilangkan jejak. Setidaknya saat dia mati dan ditemukan keluarganya, kita sudah meninggalkan negara ini!" sambungnya yang semakin tersenyum licik.
