Rama meninggalkan Dilan yang sedang diobati ruang IGD, untuk menjawab telpon dari atasannya, Detektif Ethan. Sebelum keluar ruang IGD, Rama melirik ke arah wajah Dilan yang kaku dengan bibir terus mengomel agar si perawat segera menyelesaikan proses membebat lengannya yang terserempet peluru.
"Halo."
"Rama, berikan laporan singkat tentang penjahat yang mengejar Dilan, sekarang juga," perintah atasan Rama, Detektif Ethan.
"Baik."
Satu jam yang lalu.
Di tempat terjadinya penyanderaan dan perkelahian, di dekat area persawahan yang sepi dari lalu lintas mobil dan lalu lalang orang.
Rama sedang menggeram marah karena menyadari dirinya lupa membawa borgol atau kabel ties untuk menahan pria gila yang sudah menyerang Dilan dan istrinya. Ketika Rama sedang memikirkan bagaimana cara memborgol pelaku, tiba-tiba saja dirinya sudah terjungkal ke belakang. Brengsek! Pria gila itu berhasil melepaskan diri darinya.