Barbara berusia enam belas tahun ketika kakak perempuannya melangsungkan pernikahan di usia yang masih muda. Belinda, kakaknya yang berusia delapan belas tahun, baru saja lulus dari sekolah menengah atas, akan segera menikah dengan Dave, sahabat serta cinta pertamanya.
Barbara merasa iri dengan kebahagiaan Belinda yang menikah muda dengan laki-laki tampan sekaligus putra dari keluarga kaya. Meski keluarganya bisa dibilang cukup mapan, namun ambisinya untuk menjadi orang kaya sangat besar. Barbara tidak suka hidup pas-pasan, yang harus memikirkan segalanya dengan masak-masak, apakah keinginan shopping itu bisa diwujudkan sekarang atau masih bisa ditunda.
"Aku menginginkan suamimu, Kak Belinda," bisik Barbara yang selalu memandang cemburu pada pasangan muda itu.
