Walau hati degdegan karena takut menghadapu masa. Jack dan Chiraaz beserta staf lain, berusaha tetap tegar dengan keadaan yang ada. Di depan sudah nampak banyak asap dan bau ban yang dibakar. Mereka sempat menghentikan langkah melihat emosi masa yang begitu menggebu. Tapi kemudian mereka menguatkan hati untuk saling merangkul dalam keadaan genting.
"Harap tenang semuanya, saya Jack HRD Xinhua corporation," teriak Jack melalui pengeras suara.
"Berikan hak kami Pak! Mana gaji kami yang selama ini yang kalian tahan!" teriak buruh.
"Kami akan berikan hak kalian. Tapi sebelum itu, kami minta perwakilan dari kalian untuk bicara dengan baik bersama kami," kata Jack.
"Benar saudara saudara, kami juga sama seperti kalian. Kami di sini cuma pekerja yang dibayar, jadi tolong kerjasamanya ya." Chiraaz ikut bicara.
"Baik, tunggu sebentar." Seorang buruh langsung berlari ke belakang. Tidak lama kemudian, ia datang dengan seorang pria berkepala plontos.