"Sekali saya melihat muka kamu. Saya akan tuntut kedai ini, paham!" bentak Edward.
"Iya, tolong maafkan saya sekali lagi, Pak," ucap pelayan kedai sambil terisak.
"Merusak hariku saja!" Edward mengibaskan bajunya yang terkena tumpahan kuah ramen.
"Edward, ada apa denganmu? Kamu jangan pura-pura di depanku!" seru Chiraaz menyentuh baju Edward.
"Najis! Jangan berani menyentuhku, haram bajuku disentuh oleh orang sepertimu!" Edward mendorong tubuh Chiraaz dengan kasar. Ia bangkit lalu keluar dari kedai.
"Edward! Tunggu!" teriak Chiraaz, ia mengeluarkan uang lalu pergi menyusul Edward.
Di parkiran, Edward bersiap masuk ke dalam mobil. Namun, Chiraaz dengan sigap menendang pintu mobilnya. Edward sangat marah dan memelototi Chiraaz, wanita itu malah balik melotot padanya sambil berkacak pinggang.
"Kau kerasukan genderuwo di Indonesia ya. Ada apa denganmu Edward!" teriak Chiraaz sambil memukul dada pria tinggi di depannya.
"Sudah kubilang jangan menggangguku!" balas Edward.